AMD vs Intel: Manakah yang Lebih Baik ?
Dahulu, Intel mendominasi pasar CPU/ prosesor karena terkenal akan performanya yang sangat mumpuni baik untuk gaming maupun bekerja. Akan tetapi, sejak AMD memperkenalkan Ryzen ke dunia komputer, persaingan antara AMD dan Intel mulai menjadi ketat dan perdebatan mengenai CPU tim merah dan biru ini menjadi suatu topik yang hangat untuk dibicarakan. Hal ini membuat orang seringkali bingung untuk memilih CPU manakah yang lebih baik ketika mereka hendak merakit ataupun upgrade komputer.

Dahulu, Intel mendominasi pasar CPU/ prosesor karena terkenal akan performanya yang sangat mumpuni baik untuk gaming maupun bekerja. Akan tetapi, sejak AMD memperkenalkan Ryzen ke dunia komputer, persaingan antara AMD dan Intel mulai menjadi ketat dan perdebatan mengenai CPU tim merah dan biru ini menjadi suatu topik yang hangat untuk dibicarakan. Hal ini membuat orang seringkali bingung untuk memilih CPU manakah yang lebih baik ketika mereka hendak merakit ataupun upgrade komputer.
Entry Level: Intel i3-10100 vs AMD Ryzen 3 3300X
Spesifikasi CPU
Berbeda dengan arsitektur sebelumnya, Intel i3-10100 yang berbasis arsitektur Comet Lake kembali memiliki Hyper-Threading sehingga jumlah thread yang dimiliki lebih banyak dibandingkan jumlah corenya, yaitu 4 core dan 8 thread. Akan tetapi, ukuran transistor yang digunakan pada CPU ini masih sama yaitu 14 nm. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah Intel i3-10100 ini tidak memiliki support untuk overclock, sebagaimana overclock hanya dapat dilakukan untuk CPU Intel tipe-K (Contoh: i5-9600K, i7-9700K). Kelebihan CPU ini dibanding Ryzen 3 3300X adalah Anda dapat menjalankannya tanpa menggunakan dedicated GPU/ VGA karena i3 generasi-10 ini sudah memiliki GPU/ VGA bawaan.
AMD Ryzen 3 3300X ini sedikit berbeda dengan AMD Zen 2 lainnya. CPU ini rilis pada Mei 2020 sedangkan Ryzen generasi ke-3 lainnya sudah rilis dahulu pada bulan Juli 2019. Ukuran transistor yang digunakan pada CPU ini tetap 7 nm dan socket yang digunakan masih sama yaitu AM4. Ryzen 3 3300X dapat menggunakan RAM hingga DDR4 3200MHz, sedangkan i3-10100 hanya mensupport hingga DDR4 2666MHz. Ukuran L3 Cache yang dimiliki Ryzen 3 ini juga lebih besar dibandingkan i3-10100, yaitu 16 MB vs 6 MB.
Spesifikasi
Intel i3-10100
AMD Ryzen 3 3300X
Arsitektur
Comet Lake
Zen 2
Socket
LGA1200
AM4
Cores / Threads
4 / 8
4 / 8
Frekuensi Dasar (GHz)
3.6
3.8
Frekuensi Boost (GHz)
4.3
4.3
L3 Cache
6 MB
16 MB
Process
14 nm
7 nm
TDP
65 W
65 W
Kecepatan Memori
DDR4-2666
DDR4-3200
Memory Controller
Dual-Channel
Dual-Channel
Integrated Graphics
Intel UHD Graphics 630
–
Kisaran Harga
Rp 2.200.000,00
Rp 2.100.000,00
Gaming
Untuk pengujian kedua CPU entry-level di atas, berikut kami tampilkan tabel FPS performa kedua CPU tersebut. Ketujuh game tersebut menggunakan setting grafik maksimum, kecuali untuk Red Dead Redemption 2 yang menggunakan setting low. Resolusi yang digunakan adalah 1920×1080.

Berbeda dengan hasil perbandingan Intel dan AMD generasi sebelum-sebelumnya, kali ini AMD mengalahkan Intel dalam dunia gaming. Dalam hal ini, Ryzen 3 3300X mendominasi ketujuh game tersebut dengan selisih FPS kurang lebih 10% di atas i3-10100.
Produktivitas
Untuk menguji performa produktivitas dari kedua CPU ini, kami menampilkan hasil skor untuk single-core dan multi-core pada tes menggunakan software Cinebench R20.

Hal yang menarik dari hasil pengujian tersebut adalah meskipun Intel sudah menggunakan Hyper-Threading pada i3-10100, Ryzen 3300X tetap memenangkan tes secara telak dengan selisih skor multi-core sebesar 30% dan single-core sebesar 15%.
Kesimpulan
Ryzen 3 3300X merupakan CPU entry-level yang sangat mumpuni baik dalam gaming maupun produktivitas. Dengan harga yang kurang lebih sama, Intel i3-10100 sulit untuk menyaingi Ryzen 3 3300X. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin memilih CPU entry-level, AMD Ryzen 3 3300X merupakan pilihan yang lebih baik.
Spesifikasi Pengujian
Processor/ CPU | Intel Core i3-10100 | AMD Ryzen 3 3300X |
Motherboard | MSI MPG Z490 GAMING PLUS | GIGABYTE X570 AORUS PRO |
RAM | DDR4 16GB 3600Mhz | DDR4 16GB 3600Mhz |
GPU/ VGA | NVIDIA GeForce RTX 2080 OC 8GB | NVIDIA GeForce RTX 2080 OC 8GB |
Windows | Windows 10 Pro | Windows 10 Pro |
Mid-Range: Intel i5-9600K vs AMD Ryzen 5 3600X
Spesifikasi CPU/ Prosesor
Intel Core i5-9600K merupakan generasi ke-9 dari Intel i5 yang dengan arsitektur Coffee Lake. Sama dengan generasi-generasi sebelumnya dari Broadwell hingga sekarang, Intel menggunakan teknologi 14 nm pada chipsetnya. Akan tetapi, CPU ini tidak memiliki Hyper Threading sehingga jumlah thread yang dimiliki sama dengan jumlah corenya yaitu 6 core dan 6 thread. Intel i5 generasi ke-9 ini memiliki GPU/ VGA bawaan, sehingga Anda dapat menggunakannya tanpa dedicated GPU/ VGA.
AMD merilis Ryzen 5 3600X dengan arsitektur Zen 2 dan teknologi 7 nm. Di samping itu, CPU ini memiliki ukuran L3 Cache yang jauh lebih besar dibanding i5-9600K yaitu 32 MB. AMD menggunakan Simultaneous Multithreading pada CPU ini, membuatnya memiliki jumlah thread sebanyak 12 dengan jumlah core 6. CPU Zen 2 ini dapat mendukung RAM DDR4 hingga 3200 MHz. Seperti Ryzen 3 3300X, AMD tidak menyematkan GPU Radeon bawaan di Ryzen 5 3600X ini sehingga Anda memerlukan dedicated GPU/ VGA.
Spesifikasi
Intel i5-9600K
AMD Ryzen 5 3600X
Arsitektur
Coffee Lake
Zen 2
Socket
LGA1151
AM4
Cores / Threads
6 / 6
6 / 12
Frekuensi Dasar (GHz)
3.7
3.8
Frekuensi Boost (GHz)
4.6
4.4
L3 Cache
9 MB
32 MB
Process
14 nm
7 nm
TDP
95 W
95 W
Kecepatan Memori
DDR4-2666
DDR4-3200
Memory Controller
Dual-Channel
Dual-Channel
Integrated Graphics
Intel UHD Graphics 630
–
Kisaran Harga
Rp 3.500.000,00
Rp 3.500.000,00
Performa Gaming
Standar
Berikut ini kami tampilkan perbandingan performa kedua CPU tersebut untuk gaming. Semua game menggunakan setting resolusi 1920×1080 dan grafik maksimum, kecuali pada Final Fantasy XV grafik yang digunakan standar.


Dapat kita simpulkan bahwa kedua CPU tersebut memiliki performa gaming yang sangat mirip. Keduanya memiliki skor yang berimbang, yaitu masing-masing unggul di 5 game yang berbeda.
Overclock
Bagi Anda penggemar overclock, berikut kami sajikan performa kedua CPU yang telah di-overclock. Intel i5-9600K dengan single core 3.7 GHz dapat diboost hingga 5 GHz, memberikan performa tambahan yang cukup besar. Ryzen 5 3600X menggunakan software PBO (Precision Boost Overdrive) yang secara otomatis meng-overclock CPU sesuai dengan keadaan. Setting yang digunakan dalam pengujian masih sama seperti sebelumnya.


Karena kemampuan Intel yang terkenal dengan overclocknya, performa i5-9600K mampu mengungguli Ryzen 5 3600X pada 9 dari 10 game yang ada. Meskipun memiliki jumlah thread yang lebih sedikit, i5-9600K yang di-overclock memiliki selisih FPS yang cukup kentara dibandingkan Ryzen 5 3600X yang menggunakan PBO.
Produktivitas
Untuk menguji performa kedua CPU di atas dalam hal produktivitas, software yang diguakan sama dengan pengujian sebelumnya (i3 10100 vs Ryzen 3 3300X), yaitu Cinebench R20. Di samping itu, kami juga menambahkan PCMark 10 untuk melihat performa keduanya dalam beberapa aspek pengujian, yaitu: photo editing, video editing, render and visualization, spreadsheet, application start-up, video conferencing .
Standar
Berikut kami tampilkan performa kedua CPU midrange tersebut dengan kecepatan clock-speed yang standar, yaitu 3,7 GHz pada i5-9600K dan 3,8 GHz pada Ryzen 5 3600X.
Dalam hal produktivitas, Ryzen 5 3600X mampu mengungguli Intel i5-9600K karena jumlah thread yang lebih banyak dan ukuran L3 Cache yang jauh lebih besar yaitu 32 MB berbanding 9 MB. Tidak seperti pendahulunya, kali ini AMD Ryzen 5 3600X mampu mengalahkan skor single core dari i5-9600K, terlebih dalam hal multi-core. Dalam tes tanpa overclock ini, AMD mendominasi 5 dari 6 tes PCMark 10 yang ada.
Overclock
Seperti pengujian untuk gaming, i5-9600K di-overclock hingga mencapai clock speed pada single core sebesar 5 GHz dan Ryzen 5 3600X menggunakan PBO yang secara otomatis menyesuaikan clock speednya.


Meskipun Intel i5-9600K di-overclock hingga 5 GHz, Ryzen 5 3600X masih unggul dengan PBO-nya pada skor multi-core. Akan tetapi, skor pada single core tetap dimenangkan oleh Intel dengan selisih yang tipis. Dalam tes PCMark 10, i5 9600K mampu unggul dalam 4 tes, dimana Ryzen mampu memenangkan 2 tes lainnya.
Kesimpulan
Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa Ryzen 5 3600X memiliki potensi yang besar dalam dunia gaming dan produktivitas. Hal ini dapat kita lihat dari hasil skor produktivitas AMD Ryzen 5 3600X (pada clock speed standar) yang dominan di atas i5-9600K, selain itu pada tes gaming Ryzen 5 3600X hanya kalah tipis dibandingkan i5-9600K. Di sisi lain, Intel i5-9600K masih menjadi pemenang dalam overclock, mengingat boost clock yang dilakukan dapat mencapai 5 GHz. Hal ini membuat performa produktivitas i5 9600K meningkat bahkan mengalahkan Ryzen 5 3600X pada sebagian besar aspek. Selain itu overclock i5-9600K membuat perbedaan FPS kedua CPU ini menjadi semakin besar, menunjukkan bahwa i5-9600K adalah CPU yang gahar dalam dunia overclock.
Spesifikasi Pengujian
Processor/ CPU | Intel Core i5-9600K | AMD Ryzen 5 3600X |
Motherboard | MSI MEG Z390 Godlike | MSI MEG X570 Godlike |
RAM | 2x 8GB G.Skill FlareX DDR4-3200, DDR4-2667, DDR4-3466 | 2x 8GB G.Skill Flare DDR4-3200, DDR4-3200, DDR4-3600 |
GPU/ VGA | NVIDIA GeForce RTX 2080 Ti | NVIDIA GeForce RTX 2080 Ti |
Storage | 2TB Intel DC4510 SSD | 2TB Intel DC4510 SSD |
PSU | EVGA Supernova 1600 T2, 1600W | EVGA Supernova 1600 T2, 1600W |
Windows | Windows 10 Pro (1903 – All Updates) | Windows 10 Pro (1903 – All Updates) |
Mid-End: Intel i7-9700K vs AMD Ryzen 7 3700X
Spesifikasi CPU/ Prosesor
Intel i7-9700K ini tidak menggunakan Hyper-Threading sama seperti i5-9600K, sehingga CPU ini memiliki jumlah core dan thread yang sama, yaitu 8 core dan 8 thread. CPU ini memiliki ukuran L3 Cache sebesar 12 MB dan mendukung RAM hingga 128 GB. Seperti jajaran Intel tipe-K lainnya, i7-9700K telah memiliki GPU/ VGA bawaan.
AMD merilis Ryzen 7 3700X dengan menggunakan Simultaneous Multithreading, membuatnya memiliki jumlah thread sebanyak 16 dengan jumlah core 8. CPU Zen 2 kelas Mid-End ini memiliki L3 Cache yang besar, yaitu 32 MB dan mendukung RAM hingga 3200 MHz.
Spesifikasi
Intel i7-9700K
AMD Ryzen 7 3700X
Arsitektur
Coffee Lake
Zen 2
Socket
LGA1151
AM4
Cores / Threads
8 / 8
8 / 16
Frekuensi Dasar (GHz)
3.6
3.6
Frekuensi Boost (GHz)
4.9
4.4
L3 Cache
12 MB
32 MB
Process
14 nm
7 nm
TDP
95W
65W
Kecepatan Memori
DDR4-2666
DDR4-3200
Memory Controller
Dual-Channel
Dual-Channel
Integrated Graphics
Intel UHD Graphics 630
–
Kisaran Harga
Rp 5.900.000,00
Rp 5.000.000,00
Performa Gaming
Standar
Pengujian Intel i7-9700K dan AMD Ryzen 7 3700X ini menggunakan 10 game sama seperti sebelumnya pada i5-9600K dan Ryzen 5 3600X. Setting grafis yang digunakan juga sama pada resolusi 1920×1080.


Pada kecepatan clock-speed standar, i7-9700K mampu mendominasi 9 dari 10 game yang ada, kecuali pada AotS: Escalation. Selisih FPS setiap game pada kedua CPU ini berkisar antara 3% – 22%.
Overclock
Pada pengujian ini, kita akan melihat performa dari Intel yang terkenal dengan kemampuannya dalam overclock dan AMD dengan Arsitektur Zen 2 yang sangat mumpuni. Intel i7-9700K mampu di-overclock hingga 5,1 GHz dari kecepatan awalnya 3,6 GHz. Di sisi lain, AMD Ryzen 7 3700X menggunakan PBO yang dilengkapi dengan AOC (Automatic OverClock).


Seperti pada kecepatan clock-speed standar, i7-9700K masih memenangkan tes gaming ini bahkan pada AotS: Esacalation. Hal ini berarti i7-9700K mampu mengalahkan Ryzen 7 3700X di seluruh game yang diuji dengan selisih yang lebih jauh dibandingkan pada clock-speed standar.
Produktivitas
Standar
Seperti pengujian produktivitas yang sebelumnya, kami menggunakan tes pada Cinebench R20 dan PC Mark10 untuk membandingkan performa kedua CPU Mid-End ini. Untuk kedua tabel di bawah ini kita akan menggunakan clock-speed standar terlebih dahulu.


Pada tes Cinebench R20, kita dapat melihat bahwa skor single-core i7-9700K sedikit di atas Ryzen 7 3700X. Akan tetapi, ketika melihat skor multi-core Ryzen 7 3700X menang telak di atas i7-9700K karena jumlah thread yang jauh lebih banyak. Dari skor hasil tes PCMark 10, keduanya berimbang memiliki 3 aspek/ kategori yang unggul dibandingkan lawannya.
Overclock
Kita akan menggunakan setting overclock yang sama seperti pada pengujian gaming untuk tes produktivitas ini, i7-9700K pada clock-speed 5,1 GHz dan Ryzen 7 3700X menggunakan PBO dan AOC.


Hal yang cukup mengesankan terlihat pada hasil tes Cinebench R20 dimana skor single-core Ryzen 7 3700X mampu memadai i7-9700K. Pada hasil tes multi-core Ryzen 7 3700X dnegan mudah mengalahkan i7-9700K sama seperti pengujian pada clock-speed standar. Meskipun memiliki skor multi-core yang lebih baik daripada i7-9700K, Ryzen 7 3700X ini justru hanya bisa unggul pada 1 dari 6 tes PCMark yang ada. Ketika melihat PCMark 10, Intel justru unggul dalam semua kategori. Dikutip dari Tom’s Hardware, pada aplikasi dengan penggunaan thread yang tidak terlalu berat Intel mampu mengalahkan AMD meski dengan jumlah thread yang lebih sedikit.
Kesimpulan
Untuk kelas mid-end ini, kedua CPU memiliki keunggulannya masing-masing. Intel i7-9700K menunjukkan kekuatannya dalam dunia gaming dan overclock, sedangkan Ryzen 7 3700X sangat andal dalam hal produktivitas. Meskipun tidak sebaik i7-9700K, Ryzen 7 3700X ini tetap memiliki performa yang cukup baik dalam dunia gaming. Di sisi lain, meskipun i7-9700K berada di bawah Ryzen 7 3700X dalam hal produktivitas, kemampuannya dalam overclock hingga menyentuh 5,1 GHz dapat meningkatkan performanya cukup besar.
Spesifikasi Pengujian
Processor/ CPU | Intel Core i7-9700K | AMD Ryzen 7 3700X |
Motherboard | MSI MEG Z390 Godlike | MSI MEG X570 Godlike |
RAM | 2x 8GB G.Skill FlareX DDR4-3200, DDR4-2667, DDR4-3466 | 2x 8GB G.Skill Flare DDR4-3200, DDR4-3200, DDR4-3600 |
GPU/ VGA | NVIDIA GeForce RTX 2080 Ti | NVIDIA GeForce RTX 2080 Ti |
Storage | 2TB Intel DC4510 SSD | 2TB Intel DC4510 SSD |
PSU | EVGA Supernova 1600 T2, 1600W | EVGA Supernova 1600 T2, 1600W |
Windows | Windows 10 Pro (1903 – All Updates) | Windows 10 Pro (1903 – All Updates) |
High-End: Intel i9-9900K vs AMD Ryzen 9 3900X
Spesifikasi CPU/ Prosesor
Pada pengujian yang terakhir, kita akan menggunakan 2 CPU yang gahar dari masing-masing Intel dan AMD, yaitu i9-9900K dan Ryzen 9 3900X. Berbeda dengan CPU Intel lainnya, i9-9900K menggunakan GT2 sebagai GPU/ VGA bawaan. Selain itu, Intel memutuskan untuk menggunakan Hyper-Threading sehingga i9-9900K ini memiliki 16 thread pada 8 core. TDP dari i9-9900K sama dengan i7-9700K, yaitu 95 Watt. Ukuran L3 Cache yang dimiliki CPU ini sedikit lebih besar dari i7-9700K yaitu 16 MB berbanding 12 MB.
AMD merilis Ryzen 9 3900X dengan ukuran L3 Cache yang sangat besar, yaitu 64 MB. Selain itu, CPU ini dipersenjatai AMD dengan 12 core dan 24 thread yang membuatnya menjadi sangat terkenal untuk multi-tasking. Akan tetapi, hal yang perlu diperhatikan adalah TDP dari Ryzen 9 3900X yang cukup besar yaitu 105 Watt. Memory RAM yang didukung oleh CPU ini juga masih sama seperti Ryzen 7 3700X yaitu hingga 3200MHz.
Spesifikasi
Intel i9-9900K
AMD Ryzen 9 3900X
Arsitektur
Coffee Lake
Zen 2
Socket
LGA1151
AM4
Cores / Threads
8 / 16
12 / 24
Frekuensi Dasar (GHz)
3.6
3.8
Frekuensi Boost (GHz)
1/2 Cores – 5.03/ 4 Cores – 4.85/ 8 Cores – 4.7
4.6 (1 core)
L3 Cache
16 MB
64 MB
Process
14 nm
7 nm
TDP
95W
105 W
Kecepatan Memori
DDR4-2666
DDR4-3200
Memory Controller
Dual-Channel
Dual-Channel
Integrated Graphics
GT2
–
Kisaran Harga
Rp 8.400.000,00
Rp 7.500.000,00
Performa Gaming
Standar
Pengujian performa kedua CPU jempolan ini menggunakan 10 game yang sama seperti pengujian sebelumnya pada kelas mid-range dan mid-end. Setting grafis yang digunakan juga sama pada resolusi 1920×1080.


Intel i9-9900K mampu mendominasi sebagian besar game yang ada, meskipun pada Civilitzation VI dan AotS: Esacalation Ryzen 9 3900X mengalahkan Intel dengan selisih yang sangat tipis. Akan tetapi, pada generasi kali ini (Generasi Ryzen yang ke-3) AMD sudah mampu memperkecil jarak performanya dengan Intel, yang terkenal sebagai raja CPU gaming sejak dulu.
Overclock


Karena kemampuan Intel dalam dunia overclock yang sangat gahar, tidak heran i9-9900K mampu mengalahkan Ryzen 9 3900X pada seluruh pengujian 10 game di atas. Faktor penting yang mempengaruhi hal ini adalah game-game sekarang yang mayoritas masih mengandalkan kemampuan single-core sehingga i9-9900K unggul dalam performa gaming.
Produktivitas
Standar
Ketika kita berbicara mengenai dunia produktivitas, maka jumlah core dan thread akan menjadi salah satu yang faktor yang penting. Software yang digunakan dalam pengujian masih sama, yaitu Cinebench R20 dan PCMark 10.


Hal yang menarik dari pengujian Cinebench R20 adalah skor single-core dari Ryzen 9 3900X yang lebih tinggi dibandingkan i9-9900K. Ketika berbicara mengenai multi-core, maka Ryzen 9 3900X tidak diragukan lagi menang telak karena jumlah core dan thread yang lebih banyak dibanding i9-9900K. Skor dari hasil tes PCMark pada kedua CPU tidak terlalu berbeda jauh, di mana Intel unggul dalam 4 aspek dan AMD unggul dalam 2 aspek.
Overclock
Kedua CPU akan dioverclock dengan metode seperti sebelumnya, Intel i9-9900K secara manual di-overclock hingga 5 GHz dan Ryzen 9 3900X menggunakan PBO dan AOC.


Meskipun dengan kemampuan overclock yang mumpuni, skor single-core Intel i9-9900K tetap belum mengalahkan AMD Ryzen 9 3900X dengan selisih yang tipis. Skor multi-core dari Ryzen 9 3900X tetap tidak terkalahkan oleh karena jumlah core dan thread yang banyak. Akan tetapi, seperti pada pengujian kelas mid-end, Intel mendominasi hasil tes PCMark 10 pada keenam aspek pengujian.
Spesifikasi Pengujian
Processor/ CPU | Intel Core i9-9900K | AMD Ryzen 9 3900X |
Motherboard | MSI MEG Z390 Godlike | MSI MEG X570 Godlike |
RAM | 2x 8GB G.Skill FlareX DDR4-3200, DDR4-2667, DDR4-3466 | 2x 8GB G.Skill Flare DDR4-3200, DDR4-3200, DDR4-3600 |
GPU/ VGA | NVIDIA GeForce RTX 2080 Ti | NVIDIA GeForce RTX 2080 Ti |
Storage | 2TB Intel DC4510 SSD | 2TB Intel DC4510 SSD |
PSU | EVGA Supernova 1600 T2, 1600W | EVGA Supernova 1600 T2, 1600W |
Windows | Windows 10 Pro (1903 – All Updates) | Windows 10 Pro (1903 – All Updates) |
Kesimpulan
Mirip dengan pengujian CPU kelas mid-end, Intel i9-9900K menguasai dunia gaming dan overclock sedangkan Ryzen 9 3900X menjadi pemenang dalam hal produktivitas. Ketika melihat performa i9-9900K untuk gaming, terlebih dalam overclocking, Anda tidak akan ragu untuk memilih CPU ini sebagai pilihan Anda. Akan tetapi, bagi Anda yang ingin melakukan multi-tasking dan hal-hal yang berkaitan dengan produktivitas maka Ryzen 9 3900X siap menemani Anda dengan jumlah core dan thread yang sangat banyak (12 core dan 24 thread).
AMD vs Intel: Kesimpulan Akhir
Dari seluruh hasil pengujian, kita dapat melihat bahwa AMD dan Intel memiliki keunggulannya masing-masing baik dalam aspek (gaming, produktivitas, overclock) maupun harga. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa Intel memiliki CPU yang cocok bagi para penggemar gaming dan overclocking. Di sisi lain, CPU AMD sangat mendukung kegiatan produktivitas dan multitasking dengan performa gaming yang tetap mumpuni.
Akan tetapi, ada pengecualian untuk kelas entry-level di mana AMD mendominasi seluruh aspek yang ada (produktivitas, gaming. dan overclocking). AMD mengatakan bahwa semua CPU Ryzen dapat di-overclock di mana Intel tidak menyediakan CPU yang bisa overclock (tipe-K) pada kelas entry-level (contoh: i3-10100, i3-9400 yang tidak dapat di-overclock).
Demikian artikel mengenai perbandingan CPU Intel dan AMD, semoga artikel di atas dapat membantu Anda untuk mengenali lebih dalam keunggulan dan kelemahan keduanya. Tim manakah Anda? Merah atau Biru? Silakan berkomentar di kolom komentar berikut
What's Your Reaction?






