Harga GPU Nvidia Naik gara-gara Tarif Impor Trump !!

May 15, 2025 - 14:03
 0  1

Harga GPU Nvidia Naik gara-gara Tarif Impor Trump

Kompas.com - 14/05/2025, 07:01 WIB

     Lely Maulida, Wahyunanda Kusuma Pertiwi Tim Redaksi

KOMPAS.com - Produsen Graphics Processing Unit (GPU) Nvidia, belum lama ini menaikkan harga resmi sejumlah produknya. Penyesuaian harga ini dilakukan Nvidia menyusul kebijakan tarif impor resiprokal dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang diumumkan pada awal April 2025 lalu.

Harga GPU Nvidia, khususnya GPU penunjang game, naik sekitar 5 persen sampai 10 persen. Sementara itu harga GPU untuk AI, naik hingga 15 persen. Salah satu contoh harga GPU Nvidia yang naik yaitu RTX 5090. Di Taiwan, kartu grafis ini naik dari semula 90.000 dollar Taiwan (sekitar Rp 49,1 juta) menjadi 100.000 dollar Taiwan (sekitar Rp 54,5 juta).

RTX 5090 sendiri merupakan satu dari rangkaian kartu grafis premium bikinan Nvidia. Selain model tersebut, GPU RTX 50 series lainnya juga mengalami kenaikan. Di AS misalnya, GPU RTX 5060 dibanderol sekitar 490 dollar (sekitar Rp 8,1 juta). Padahal, harga pasaran kartu grafis ini adalah 430 dollar AS (sekitar Rp 7,1 juta) untuk model 16 GB.

Contoh lainnya yaitu GPU AI alias chip AI H200 dan B200 yang dilaporkan naik sampai 15 persen, dilansir KompasTekno dari Digitimes, Rabu (14/5/2025). Menurut seorang sumber dari rantai pasokan yang dikutip Digitimes, peningkatan harga GPU diperparah dengan migrasi produksi chip Blackwell ke pabrik TSMC di Amerika Serikat. Praktik ini mendongkrak kenaikan harga produksi, bahan, hingga logistik.

 Dilansir Tom's Hardware, kenaikan harga GPU Nvidia ini boleh jadi bersifat sementara saja, mengingat pemerintah Amerika Serikat dan China menyepakati "gencatan senjata tarif" selama 90 hari. AS menurunkan tarif impor China dari sebelumnya sebesar 145 persen menjadi 30 persen. Sementara China menurunkan tarif impor AS dari sebelumnya sebesar 125 persen menjadi 10 persen. Hanya saja, stabilitas harga GPU Nvidia mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk pulih.

CEO Nvidia bolak-balik AS dan China

Sebelum harga GPU naik, CEO Nvidia Jensen Huang dilaporkan bolak-balik antara AS dan China untuk meminimalisasi dampak tarif Trump yang membuat hubungan AS-China kian tegang. Upaya ini juga ditempuh Huang untuk mempertahankan stabilitas keuntungan perusahaan. Apalagi, Nvidia menghadapi berbagai krisis termasuk kerugian sekitar 5,5 miliar dollar AS akibat pembatasan ekspor chip AI.

Sayangnya, tidak dijelaskan mengapa pada akhirnya pendiri Nvidia tersebut meningkatkan harga sejumlah besar produk GPU-nya. Adapun pendapatan dan laba perusahaan teknologi ini ditaksir bakal stabil pada akhir Mei ini, mengingat permintaan yang kuat akan chip AI di luar China, serta meningkatnya permintaan dari penyedia layanan cloud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0