Game Lokal Bukan Sekedar Hiburan:Potensi Budaya Dan Ekonomi Indonesia

🔥3 Game Lokal Karya Anak Bangsa Yang Gak Kalah Seru Dan Populer
1. DreadOut (Digital Happiness)
Game survival horror third-person yang kuat secara budaya dan atmosferik. Kamu berperan sebagai Linda Melinda, siswi SMA yang terjebak di kota hantu penuh makhluk supernatural khas Indonesia seperti pocong, kuntilanak, genderuwo, dan tuyul. Linda menggunakan kamera ponsel sebagai senjata utama mengambil foto saat hantu mendekat untuk mengusir dan mendokumentasikannya ke dalam Ghostpedia.
- Karakter & Cerita: Linda dan teman-temannya dalam perjalanan sekolah tiba-tiba terpisah di kota misterius dan harus bertahan dari kutukan supranatural.
- Gameplay: Berganti perspektif dari third-person eksplorasi menjadi first-person saat memotret hantu, memecahkan teka-teki, dan mengelola sumber daya. Jika Linda mati, ia akan bangun di Limbo dan harus kembali dari cahaya yang semakin jauh setiap kematiannya.
- Unsur Budaya: Dipenuhi mitologi Indonesia, musik gamelan, serta dialog bahasa dan latar yang autentik. Game ini menuai perhatian global, bahkan dibuat versi film pada 2019.
2. A Space for the Unbound (Mojiken Studio / Toge Productions)
Adventure side-scrolling dengan grafik pixel art yang memikat dan penuh emosi. Bersetting tahun 1990-an di kota pinggiran Indonesia, kamu mengikuti perjalanan dua remaja Atma dan Raya yang menemukan kekuatan supranatural dan menghadapi anomali dunia lewat buku merah misterius.
- Plot & Setting: Kisah coming-of-age, eksplorasi masalah remaja, dan dunia fantasi yang terinspirasi memory masa kecil di era 90-an Indonesia.
- Gameplay: Gabungkan eksplorasi, puzzle, space dive ke pikiran orang lain, mini-gam+es ala Ace Attorney untuk interogasi, hingga sneak stealth. Karakter bisa memelihara kucing berbicara, dan kamu membantu memulihkan kenyataan mereka.
Penghargaan: Pemenang Best Storytelling SEA Game Awards 2020, serta nominee Games for Impact di The Game Awards 2023.
3. Coffee Talk (Toge Productions)
Sebuah visual novel / barista simulation bertema cozy narrative. Kamu menjadi barista di sebuah kedai kopi di versi alternatif Seattle yang penuh makhluk fantasi mulai dari vampire hingga mermaid di mana kamu membuat minuman sambil mendengarkan curhatan mereka.
- Suasana & Tema: Bernuansa lo-fi hip-hop dan desain grafis retro ala anime 90-an. Game ini terasa seperti terapi digital pelepas stres dan tempat bersosialisasi virtual saat pandemi.
- Gameplay: Campur bahan (kopi, susu, teh, bunga hibiscus, butterfly pea) lalu racik minuman sesuai pesanan. Kesalahan bisa membuat karakter kecewa, tapi sering kali membuka resep baru. Mode Endless memungkinkan eksplorasi bebas racikan kopi.
- Pengakuan Global: Finalis D.I.C.E Awards untuk Outstanding Independent Game dan satu-satunya game asal Asia Tenggara yang masuk nominasi ini. Rating Steam-nya sangat positif (~94%) dan sudah terjual lebih dari 40.000 unit dunia.
🎯Kenapa Game Ini Layak Dicoba?
Kreatif & Kaya Budaya: Menggabungkan pengalaman lokal dan mekanik unik seperti memotret hantu, membaur dengan karakter makhluk fantasi, atau menyelami pikiran orang melalui puzzle psychic.
Visual & Audio Berkarakter: Pixel art nostalgik, soundtrack chill, dan ambience yang hangat atau mencekam semua dirancang untuk memancing emosi.
Daya Tarik Global: Meski indie, banyak konten kreator luar negeri dan media internasional menyoroti kualitas cerita dan konsep otentiknya.
Nahhh.... Itu Tadi Game Karya Anak Bangsa Yang Wajib Dicoba😉
What's Your Reaction?






