Memperkuat literasi digital

Memperkuat Literasi Digital

May 9, 2025 - 15:00
May 15, 2025 - 09:26
 0  1

Memperkuat Literasi Digital untuk Menjaga Nilai-Nilai Kemanusiaan di Era Teknologi
Diperbarui: 8 Mei 2025 
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
 (Sumber: Gramedia)

(Sumber: Gramedia)

Di era digital saat ini, teknologi berkembang sangat pesat dan mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan manusia, mulai dari komunikasi, pendidikan, hingga pekerjaan. Namun, kemajuan ini juga membawa tantangan baru, seperti maraknya berita bohong (hoaks), ujaran kebencian, penurunan empati, dan pelanggaran privasi. Oleh karena itu, literasi digital menjadi sangat penting agar masyarakat mampu menghadapi tantangan tersebut dengan bijak dan tetap menjaga nilai-nilai kemanusiaan.

Literasi Digital adalah kemampuan untuk mengakses, memahami, mengevaluasi, serta memanfaatkan informasi digital secara bijak, cerdas, dan etis. Literasi digital bukan hanya soal mengoperasikan perangkat, tetapi juga memahami dampak sosial dan etika dari penggunaan teknologi.

Niai-nilai Kemanusiaan merupakan prinsip moral yang menempatkan manusia sebagai pusat, seperti empati (kemampuan memahami perasaan orang lain), keadilan (perlakuan adil tanpa diskriminasi), solidaritas (rasa kebersamaan dan tolong-menolong), serta penghormatan terhadap martabat dan hak asasi manusia. Nilai-nilai ini harus tetap dijaga dalam interaksi digital.

Urgensi Literasi Digital

Literasi digital sangat penting karena:

Menjadi pondasi dalam menghadapi arus informasi dan teknologi yang begitu deras.
Membantu masyarakat memilah dan memilih informasi yang benar, sehingga terhindar dari hoaks dan misinformasi.
Membentuk pola komunikasi yang positif, sopan, dan menghargai perbedaan di dunia maya.
Menjaga agar nilai-nilai kemanusiaan tidak terkikis oleh perilaku negatif di ruang digital, seperti cyberbullying atau ujaran kebencian.
Pilar dan Prinsip Literasi Digital

Etika Digital mengajarkan perilaku sopan, bertanggung jawab, serta menghormati hak dan privasi orang lain di dunia maya. Contohnya, tidak menyebarkan konten negatif atau bersifat SARA.
Budaya Digital mendorong terciptanya wawasan kebangsaan, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman dalam interaksi digital.
Keamanan Digital meliputi perlindungan data pribadi, penggunaan password yang kuat, serta waspada terhadap penipuan dan kejahatan siber.
Keterampilan Digital kemampuan mengoperasikan perangkat digital, menggunakan aplikasi, serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas.

Tantangan Literasi Digital

Arus Informasi Berlebih dan Konten Negatif 
Banyaknya informasi yang beredar, termasuk hoaks, SARA, pornografi, dan ujaran kebencian, dapat membingungkan masyarakat dan memicu konflik.
Kesenjangan Digital
Tidak semua masyarakat memiliki akses yang sama terhadap teknologi, sehingga terjadi ketimpangan dalam pemanfaatan informasi dan peluang.
Menurunnya Moralitas dan Empati
Interaksi digital yang tidak sehat, seperti cyberbullying dan komentar negatif, dapat menurunkan rasa empati dan kepedulian sosial.

Strategi Penguatan Literasi Digital Berbasis Kemanusiaan

Pendidikan Literasi Digital Sejak Dini
Literasi digital harus diajarkan di sekolah dan universitas, mencakup aspek teknis, etika, dan perlindungan data pribadi.
Pelatihan dan Sosialisasi untuk Semua Usia
Tidak hanya anak muda, orang dewasa dan lansia juga perlu diberikan pelatihan agar mampu menggunakan teknologi secara bijak dan aman.
Kampanye Kesadaran Etika Digital
Pemerintah, media, dan komunitas harus aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya etika digital serta melawan hoaks dan ujaran kebencian.
Pemanfaatan Teknologi untuk Kegiatan Sosial
Mendorong penggunaan teknologi untuk kegiatan positif, seperti donasi online, kampanye solidaritas, dan penyebaran informasi yang membangun.
Penegakan Hukum dan Aturan
Pemerintah perlu menegakkan hukum terkait penyebaran informasi palsu, ujaran kebencian, dan pelanggaran privasi agar ruang digital tetap aman dan sehat.
Implementasi Literasi Digital dalam Kehidupan Sehari-hari

Penggunaan Media Digital Secara Bijak Contohnya

berkomunikasi secara sopan di media sosial, tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, dan selalu menjaga privasi diri sendiri serta orang lain.
Peran Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat
Keluarga harus menjadi contoh dalam penggunaan teknologi, sekolah mengajarkan literasi digital, dan masyarakat membangun budaya digital yang humanis.
Kesimpulan

Literasi digital dan nilai-nilai kemanusiaan harus berjalan beriringan agar teknologi membawa manfaat tanpa mengorbankan martabat manusia.
Setiap individu bertanggung jawab menjaga etika dan kemanusiaan dalam penggunaan teknologi.
Kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat, adil, dan beradab.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Memperkuat Literasi Digital untuk Menjaga Nilai-Nilai Kemanusiaan di Era Teknologi", Klik untuk baca: 

https://www.kompasiana.com/siskanurrahma5785/681ca52aed641558241d5762/memperkuat-literasi-digital-untuk-menjaga-nilai-nilai-kemanusiaan-di-era-teknologi

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0