Menjadi mahasiswa atau pelajar di era digital membawa banyak keuntungan. Salah satunya adalah akses ke berbagai software gratis yang bisa mendukung kegiatan belajar, penelitian, hingga aktivitas organisasi. Dengan software gratis, kamu bisa tetap produktif tanpa perlu mengeluarkan biaya besar untuk lisensi mahal.

Berikut adalah daftar 5 software gratis terbaik yang wajib dimiliki mahasiswa dan pelajar, lengkap dengan kelebihan, kegunaan, serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. LibreOffice – Alternatif Microsoft Office

Bagi yang membutuhkan aplikasi pengolah kata, presentasi, atau spreadsheet, LibreOffice adalah pilihan tepat. Software ini memiliki fitur yang mirip dengan Microsoft Office, tetapi sepenuhnya gratis.

Fitur utama:

• Writer (pengolah kata) untuk menulis makalah atau laporan.

• Calc (spreadsheet) untuk mengolah data statistik atau tabel keuangan.

• Impress (presentasi) untuk membuat slide kuliah atau seminar.

Kelebihan:

• Mendukung berbagai format file, termasuk DOCX, XLSX, dan PPTX.

• Open source dan terus diperbarui oleh komunitas.

• Lebih ringan dibandingkan Office berbayar.

2. Notion – Catatan, Jadwal, dan Proyek dalam Satu Aplikasi

Notion menjadi favorit banyak mahasiswa karena fleksibel dan multifungsi. Aplikasi ini menggabungkan catatan, to-do list, kalender, dan database dalam satu platform.

Contoh penggunaan:

• Membuat catatan kuliah terstruktur dengan tabel, gambar, dan tautan.

• Menyusun jadwal UTS/UAS dengan kalender interaktif.

• Mengelola proyek kelompok, lengkap dengan tugas dan deadline.

Kelebihan:

• Kolaborasi real-time, mirip Google Docs.

• Tersedia banyak template gratis (jadwal belajar, habit tracker, skripsi planner).

• Bisa diakses di laptop maupun HP.

3. Grammarly – Asisten Penulisan Bahasa Inggris

Bagi pelajar yang sering menulis essay, artikel, atau skripsi berbahasa Inggris, Grammarly adalah partner yang wajib dicoba.

Apa yang bisa dilakukan Grammarly?

• Memperbaiki grammar dan spelling otomatis.

• Memberi saran gaya bahasa agar tulisan lebih formal atau santai.

• Memeriksa plagiarism (versi premium), tapi versi gratis sudah sangat membantu.

Cocok digunakan untuk:

• Menulis email ke dosen atau institusi internasional.

• Membuat essay lomba bahasa Inggris.

• Menyusun jurnal atau paper penelitian.

4. Zotero – Manajemen Referensi Akademik

Menulis karya ilmiah sering menjadi tantangan karena banyaknya sumber referensi yang harus dikelola. Di sinilah Zotero berperan.

Fitur utama:

• Menyimpan artikel, jurnal, atau buku hanya dengan sekali klik.

• Membuat daftar pustaka otomatis sesuai gaya penulisan (APA, MLA, Chicago, dll).

• Bisa terhubung dengan Word, LibreOffice, dan Google Docs.

Manfaat nyata:
Mahasiswa tingkat akhir bisa menghemat banyak waktu saat menyusun daftar pustaka skripsi atau tesis. Tidak perlu mengetik manual, cukup klik, daftar referensi langsung rapi.

5. Google Drive & Google Workspace – Kolaborasi Tanpa Batas

Google Drive sudah jadi kebutuhan wajib mahasiswa zaman sekarang. Selain menyimpan file, Google Workspace (Docs, Sheets, Slides) memungkinkan kerja kelompok dari mana saja.

Kelebihan:

• Gratis dengan penyimpanan 15GB.

• Kolaborasi real-time (teman bisa edit dokumen secara bersamaan).

• Bisa diakses dari laptop, tablet, atau smartphone.

Cocok untuk:

• Menyimpan catatan kuliah, tugas, atau materi presentasi.

• Mengerjakan tugas kelompok tanpa perlu bertemu langsung.

• Backup file penting agar tidak hilang jika laptop rusak.

Kesimpulan

Dengan memanfaatkan software gratis, mahasiswa dan pelajar bisa lebih produktif tanpa menguras biaya. Dari LibreOffice untuk dokumen, Notion untuk manajemen tugas, Grammarly untuk menulis bahasa Inggris, Zotero untuk sitasi, hingga Google Drive untuk kolaborasi, semuanya sangat berguna dalam kehidupan akademik.

Ditambah dengan software bonus seperti GIMP, Canva, Anki, dan Obsidian, pelajar bisa semakin kreatif dan efisien. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk terhambat hanya karena masalah biaya software!